// Unknown // On-Minggu, 02 Desember 2012


"Who?"
.
.

Tags :  T, Apa? Terserah!
© Aulia F. Rahmi
.
.
Entah apa yang membuatku terbangun disini, gelap. Tak ada cahaya. Tak ada gangguan.

Berapa menit kah aku duduk disini? Apa yang aku aku lakukan sebenarnya sebelum dia menarikku, membawaku ke tempat terang?

Sedikit silau memang, tapi bagiku, penyelamatku ini, mengerti nasibku. Terombang-ambing dalam kegelapan. Apakah itu alasannya dia membawaku kemari? Atau yang lain? Sudahlah.

Gadis itu terus membawaku pergi dari kegelapan, menyusuri setiap koridor terang.

Satu yang membuatku sedikit canggung. Siapakah gadis didepanku ini? Malaikatkah? Sedari tadi wajahnya tak pernah menoleh kearahku, penasaran dengan apa yang dilakukannya padaku.

Tenggorokanku rasanya seperti tercekik sesuatu, dia... Semakin lama dia membawaku semakin pedih mata memandang silau.

Sampai akhirnya dia melepaskan genggamannya, beringsut balik di hadapanku. Belum sempat aku berucap sekata, dia mendahuluiku dengan menatapku.

Aneh, sepertinya aku pernah melihat gadis ini, tapi... Siapa?

"Hei..." sapa gadis itu malu-malu. Terlihat sangat basa-basi.

"Hai..."

"Sekarang pergilah," kata gadis itu kemudian. Bingung apa yang hendak ia maksudkan padaku, "sekarang pergilah." ulangnya.

Entah apa yang mendorongku untuk bertanya, kalimat itu meluncur dengan sendirinya, "Kemana?—Tunggu, kau tidak mengusirku, kan?"

Dia tidak menggubris perkataanku,

"Ano... Aku..., Yoru-kun, aku... Menyukaimu." Lalu? Apa hubungannya dengan kepergianku nantinya? Aku saja baru melihatnya. Tapi, kalau mengingat gadis inilah yang membantuku keluar dari kesadaran gilaku, dipikir-pikir lagi sepertinya aku sudah mengenal gadis ini. Rasanya sudah tidak asing lagi saat dia menggenggamku.

"Aku hanya ingin mengutarakan perasaanku, jika kau bingung. Aku disini hanya menuntunmu" ucapnya kemudian, mengerti apa yang aku pikirkan, eh, gadis?

"Sekarang pergilah. Aku tenang kalau kau sudah mengerti bagaimana perasaanku. Karena sebentar lagi, aku juga akan pergi." semakin bingung apa yang dikatakan gadis ini, "Walaupun tujuan kita sekarang sama, tapi kita musti berpisah disini! Daah Yoru-kun!"

Kerlapan cahaya emas menyelubunginya. "Pergi...?" kemana aku harus pergi?

Dan inilah rasa terakhir yang aku rasakan selain bimbang, menyesal. Karna aku baru mengerti apa yang coba dikatakan gadis tadi ketika sebuah kegelapan kembali berpendar dalam inderaku, aku mati.

"Shiina-Senpai..."

*FIN
Pikirin sendiri aja gimana endingnya -,-||)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments