// Unknown
// On-Minggu, 02 Desember 2012
"Close Your Eyes"
.
.
Tags : T, Family,
Hurt/Comfort, Broken Home
(c) Aulia F. Rtahmi
.
.
Ayah... Ibu, sudah
puaskah untuk menyiksaku sekarang?
Bertengkarlah, aku
tidak melarang. Caci-maki saja pasangan kalian, aku tidak mungkin mencegah.
Tapi mohon...jaga perasaan kami sebagai anak. Jangan lupakan kami, karena kami
tidak ingin diabaikan oleh malaikat kami.
Ingin tau apa
harapan kami?
"Aku hanya
berharap, mama berhenti menangis." ucap adikku.
"Aku yakin,
mama akan segera berhenti menangis," kataku mantap sambil mengelus
punggung adikku.
"Kalau
kau?" dia balik bertanya.
"Aku? Aku
hanya ingin memejamkan mataku."
Aku tau dia tidak
puas dengan jawabanku. Tapi, memang hanya itu yang aku inginkan.
Hitam. Tenang.
Seperti itulah rasanya menutup mata.
Sekali-kali,
cahaya bintang muncul hari sana. Terselip dan hampir terpengaruh dengan
gelapnya dimensi kelam.
Coba saja
melakukannya, kau akan berusaha untuk melakukannya lagi...lagi...dan lagi
setelah cahaya itu datang. Rasanya sangat sunyi--tapi menyenangkan. Bahkan, aku
masih bisa merasakan kedamaian ketika semua orang menjerit di telingaku.
Hanya dengan menutup mata.
*FIN
Jangan. Tanya. Ini. Apa. !