// Unknown
// On-Kamis, 06 Desember 2012
Bandung
Lautan Api
Terjadinya peristiwa Bandung Lautan
Api diawali dari datangnya Sekutu pada bulan Oktober 1945. Peristiwa ini
dilatarbelakangi oleh ultimatum Sekutu untuk mengosongkan kota Bandung. Pada
tanggal 21 November 1945, Sekutu mengeluarkan ultimatum pertama isinya kota
Bandung bagian Utara selambat-lambatnya tanggal 29 November 1945 dikosongkan
oleh para pejuang. Ultimatum tersebut tidak ditanggapi oleh para pejuang.
Selanjutnya tanggal 23 Maret 1946 Sekutu mengeluarkan ultimatum kembali. Isinya
hampir sama dengan ultimatum yang pertama. Menghadapi ultimatum tersebut para
pejuang kebingungan karena mendapat dua perintah yang berbeda. Pemerintah RI di
Jakarta memerintahkan agar TRI mengosongkan kota Bandung. Sementara markas TRI
di Yogyakarta menginstruksikan agar Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya para
pejuang mematuhi perintah dari Jakarta. Pada tanggal 23-24 Maret 1946 para
pejuang meninggalkan Bandung. Namun, sebelumnya mereka menyerang Sekutu dan
membumihanguskan kota Bandung. Tujuannya agar Sekutu tidak dapat menduduki dan
memanfaatkan sarana-sarana yang vital. Peristiwa ini dikenal dengan Bandung
Lautan Api. Sementara itu para pejuang dan rakyat Bandung mengungsi ke luar
kota.
JELI Jendela Info
Dalam peristiwa Bandung Lautan Api gugur seorang pahlawan yang bernama Moh. Toha. Untuk mengabadikan terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api, seorang komposer yang bernama Ismail Marzuki menciptakan lagu “Halo- Halo Bandung”.
Dalam peristiwa Bandung Lautan Api gugur seorang pahlawan yang bernama Moh. Toha. Untuk mengabadikan terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api, seorang komposer yang bernama Ismail Marzuki menciptakan lagu “Halo- Halo Bandung”.
(Sumber : crayonpedia.org)